Peluru Nyasar di Bandar Lampung

Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Peluru Nyasar Masuk Rumah Warga Bandar Lampung

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bekas peluru nyasar yang masuk ke kamar rumah Erni warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Senin (18/12/2023).

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Erni, pemilik rumah yang tertimpa peluru nyasar bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Saya kaget kemarin ada peluru nyasar yang masuk ke dalam kamar anak saya hingga tembus mengenai asbes hingga tembus plafon," kata Erni, pemilik rumah saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (18/12/2023). 

Baca juga: Breaking News Proyektil Peluru Nyasar Masuk Rumah Warga Bandar Lampung, Plafon Bolong

Baca juga: Sejumlah Tempat Hiburan Malam Bandar Lampung Dirazia Polisi Pastikan Bebas Narkoba

Dikatakannya bahwa peluru nyasar tersebut sudah diambil pihak kepolisian.

"Peluru itu kayaknya dari atas dan alhamdulillah tidak terkena orang (cucu saya) Tama yang sedang tidur," ujar Erni. 

Ia mengatakan, pada saat kejadian itu dirinya sedang melayat hanya ada sang cucu di dalam rumah.

Sebelumnya, warga jalan Drs Warsito RT 1, Lingkungan 1, Gang Rajabasa Utama, Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung, digegerkan dengan penemuan proyektil peluru senjata api (senpi) di dalam kamar.

Erni pemilik rumah mengatakan, pihaknya menemukan proyektil peluru tersebut Minggu (17/12/2023) pukul 10.00 WIB. 

Proyektil peluru nyasar tersebut setengah ibu jari masuk ke dalam kamar anaknya yang berwarna hijau.

"Jadi kemarin itu anak saya sedang tidur tiba-tiba saat bangun menemukan proyektil di atas kasur," kata Erni pemilik rumah saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Senin (18/12/2023). 

Ia mengatakan, asbes dan plafon rumah juga bolong akibat proyektil nyasar tersebut. 

"Polisi langsung mengambil proyektil peluru yang nyasar tersebut dan hari ini polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Erni.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Berita Terkini