Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wanita lansia yang tewas akibat tertabrak kereta api di Bandar Lampung diduga akibat tak dengan bunyi klakson lokomotif.
Dugaan itu muncul dari analisa PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Bandar Lampung merespon peristiwa yang terjadi Senin (19/2/2024) itu.
Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang, Bandar Lampung Azhar Zaki Assjari menyebut sesaat sebelum kejadian masinis kereta sempat membunyikan klakson lokomotif secara berulang.
Namun, diduga karena tak mendengar, lansia tersebut seakan tak bergeming dari jalur kereta.
"Awak sarana perkeretaapian (ASP) dari kereta tersebut telah membunyikan semboyan 35, atau klakson dengan keras dan berulang yang bertujuan agar orang tersebut untuk menjauh dari jalur KA," kata dia
"Namun korban tidak segera menjauh sehingga tertemper kereta api," kata dia.
Azhar Zaki mengkonfirmasi kembali bahwa benar korban yang tertabrak dalam keadaan meninggal dunia.
Lansia itu meninggal dunia langsung di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi luka berat.
"Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia (MD) di TKP," jelas dia.
Dijelaskan juga kereta tersebut sedang dalam perjalanan.
Secara garis rel, kejadian terjadi di km 17+4/5 petak jalan Stasiun Labuan Ratu - Stasiun Gedong Ratu.
Dengan kondisi kereta bergerak dari jalur Labuan Ratu Menuju Stasiun Gedong Ratu.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)