Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan-Truk tronton bermuatan tepung Rose Brand tabrak tollgate menambah daftar panjang kecelakaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kecelakaan truk tronton berwarna hijau bernomor polisi BE 8339 AU di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan terjadi Senin (18/3/2024) pukul 18.10 WIB.
Diduga truk tronton mengalami kecekaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan itu mengalami rem blong.
Pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan tak seramah dulu, dan sering memakan korban sebab sering terjadi kecelakaan di sana.
Sebelumnya juga tela terjadi kecelakaan bus penumpang Epa Star di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Bus penumpang Epa Star tujuan Prabumulih-Tanjung Enim melaju kencang dari Tol Bakauheni Selatan menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Lalu, bus penumpang Epa Star tersebut mengantam mobil pikap Grandmax yang ada di depannyan serta 8 motor yang sedang terpakir.
Kemudian, bus penumpang Epa Star tersebut mengantam barier yang terbuat dari beton di dermaga reguler 1 dan 2 dan akhirnya berhenti.
Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia atasnama RR (32) warga Bakauheni Lampung Selatan merupakan pengurus travel.
Selain itu, kecelakaan tersebut juga meyebabkan satu anggota kepolisian personel dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung Aipda Septa Duipa mengalami kritis dan sedang dirawat di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
Serta, 4 orang mengalami luka ringan, 3 orang mengalami luka berat termasuk Aipda Septa Duipa tadi.
Sejak jalan tol beroperasi, jalan di dekat pintu masuk Pelabuhan Bakauheni menjadi titik rawan kecelakaan.
Kondisi jalan menurun yang cukup panjang membuat sejumlah kendaraan yang kondisi remnya buruk menjadi hilang kendali.
Korbannya pun tak hanya pengendara, tetapi juga pejalan kaki dan petugas yang sedang bekerja di dekat lokasi kecelakaan.
Pasalnya, titik itu cukup krusial karena aparat kepolisian dan petugas Balai Karantina Lampung biasanya melakukan pemeriksaan kendaraan di sana.
Setiap saat, area sekitar pintu masuk Pelabuhan Bakauheni juga ramai oleh pengendara sepeda motor dan pejalan kaki yang lalulalang.
Kecelakaan maut yang terjadi di dekat pintu masuk Pelabuhan Bakauheni tersebut bukan kali ini terjadi. Kecelakaan maut serupa pernah terjadi pada Sabtu (23/9/2023).
Saat itu, sebuah truk mengalami rem blong sehingga menabrak palang pintu tol 5 di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Pada 7 Desember 2020, tiga orang tewas setelah sebuah truk tronton menabrak truk di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Truk tronton bermuatan tripleks itu mengalami rem blong sehingga menabrak truk yang sedang mengantre di loket pembelian tiket masuk Pelabuhan Bakauheni.
Loket pembelian tiket kendaraan juga ringsek akibat kecelakaan.
Korban meninggal dalam insiden naas itu adalah sopir tronton.
Adapun dua korban lainnya adalah petugas tiket di pelabuhan.
Masih di tahun yang sama, kecelakaan maut di dekat pintu masuk Pelabuhan Bakauheni terjadi pada 7 Maret 2020.
Saat itu, sebuah truk menabrak 11 sepeda motor di dekat pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Tiga orang tewas dan satu orang lainnya terluka akibat insiden itu.
Penyebabnya diduga kuat karena rem blong.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)