"Foto yang beredar, saya itu diundang oleh seorang pada malam hari pada Februari 2023," kata Prof Lusi.
Jauh sebelum proses rencana akan adanya tender itu dimulai.
"Karena penentuan pemenang pengawasan itu juga belum dan saya tidak tahu siapa orang di dalam sana," kata Prof Lusi.
Ia mengatakan, itu pertemuan hanya beberapa orang saja dan saya menyesalkan foto yang beredar tersebut.
"Saya diundang seseorang dan yang mengundang saya itu membicarakan tentang pendidikan, pertanian dan sebagainya yang ada di Provinsi Lampung," kata Prof Lusi.
"Tidak membahas pembangunan RSPTN dan itu sangat menyakitkan saya karena dugaan adanya kongkalikong," kata Prof Lusi.
Dirinya akan menjadikan Unila itu kampus yang lebih baik lagi dan mengangkat marwah Unila.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)