TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung secara resmi merilis perkembangan data inflasi Lampung per 1 April 2024.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, mengatakan pada Maret 2024 Inflasi bulan ke bulan (mtm) mencapai sebesar 0,6 persen.

Sementara itu tingkat inflasi dari tahun ke tahun (yoy) pada bulan Maret 2024 adalah sebesar 3,45 persen.

Sedangkan untuk inflasi tahun kalender yang tercatat sebesar 0,56 persen.

Kelompok komoditas yang memberi kontribusi tertinggi secara mtm adalah pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 8,23 persen dengan andil 0,28 persen.

"Apabila diperhatikan tingkat inflasi secara yoy, kelompok pengeluaran dengan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi juga mengacu pada makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 8,23 persen dengan andil 2,64 persen," jelas Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, pada konferensi pers di Bandar Lampung, Senin (1/4/2024).

Kemudian secara mtm komoditas utama yang memiliki andil tertinggi dalam kelompok ini di antaranya daging ayam ras 0,12 persen, telur ayam ras 0,11 persen, bawang putih 0,09 persen, ayam hidup 0,07 persen, dan kopi bubuk 0,05 persen.

Lalu secara yoy Beras memiliki andil terbesar yakni 1,01 persen, sementara lainnya; bawang putih 0,22 persen; daging ayam ras 0,17 persen, cabai merah 0,15 persen, dan kopi bubuk 0,13 persen.

Selanjutnya adalah tingkat inflasi yang telihat dari 4 kabupaten/kota di Lampung tepatnya di Kabupaten Lampung Timur, Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.

Tingkat inflasi yoy tertinggi yang tercatat oleh BPS Lampung ada pada Kabupaten Lampung Timur yakni sebesar 4,83 persen.

Mengenai tingkat inflasi terendah ada pada Kota Bandar Lampung yakni sebesar 2,72 persen.

Sedangkan tingkat inflasi mtm tertinggi ada pada Kabupaten Mesuji yakni sebesar 0,75 persen, dan terendah ada di Kota Bandar Lampung sebesar 0,17 persen.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID )