TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Atas kejadian pria pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, IDI memberi tips perjalanan perantauan tetap sehat.
IDI atau Ikatan Dokter Indonesia Lampung Selatan mengimbau pemudik yang hendak melakukan perjalanan supaya memperhatikan kondisi kesehatan.
Imbauan itu dikatakan oleh Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono, Kamis (11/4/2024).
Sebab, lanjut dia, kondisi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba menemani perjalanan arus balik pemudik.
Keadaan itu bisa membuat kondisi kesehatan pemudik menjadi rentan sakit.
"Cuaca terik akibat pancaroba, yang kadang berubah menjadi hujan deras membuat kesehatan rentan sakit," kata dia.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem itu, dia mengimbau pemudik untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi.
"Karena ini arus balik, sudah tidak puasa, pemudik sebaiknya memperhatikan cairan tubuh," kata dia.
"Caranya, bisa memperhatikan bobot air yang diminum, sehari baiknya 2,5 sampai 3 liter untuk amannya," lanjut dia.
Tips tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan agar perjalanan mudik yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan sehat.
Pemudik Meninggal Tertinggal Bus
Kronologi pria paruh baya yang meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni terungkap.
Kepala Pos SAR Bakauheni, Basarnas Lampung Selatan Rezie Kuswara mengungkap pria yang diketahui bernama Hasbi Bullah adalah seorang pemudik.
Rezie menduga korban sudah dalam kondisi tak stabil sejak di dalam kapal Merak-Bakauheni.
Tanpa sadar, Hasbi Bullah tertinggal oleh kendaraan yang memuatnya.