TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - UPT Perpustakaan Unila gelar rakor persiapan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15, Selasa (30/4/2024).
Rapat berlangsung di lantai tiga Perpustakaan Unila dan dihadiri berbagai pihak, daring maupun luring.
Rapat dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI (Pusdatin Perpusnas RI) Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng.Sc.
Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) Prof. Dr. Drs. Jonner Hasugian M.Si., dan Pengurus FPDI Ida Fajar Priyanto, Ph.D.
Hadir pula perwakilan Universitas Maritim Raja Ali Haji sebagai tuan rumah KPDI tahun 2025, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Ketua Program Studi D-3 Perpustakaan FISIP Unila, anggota Perpusnas RI dan panitia KPDI ke-15 2024.
Rapat dipimpin Kepala UPT Perpustakaan Unila sekaligus Ketua Panitia KPDI ke-15 Ir. Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D., Eng. Agenda rapat meliputi penyampaian sambutan dan arahan dari ketua KPDI dan Pusdatin Perpusnas RI, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila dan diskusi bersama.
Ketua KPDI, Prof. Jonner menjelaskan sejarah dan signifikansi kegiatan KPDI yang berlangsung sejak tahun 2008 di Bali. Lampung dipilih sebagai tuan rumah KPDI tahun 2025, sementara Unila sebagai penyelenggara KPDI ke-15 juga berkesempatan menjadi salah satu keynote speaker konferensi ini.
Adapun tema yang akan diangkat tahun ini, yaitu “Implementasi Artificial Intelligence Inovasi Kepustakaan Digital Indonesia”. Tema akan dibagi menjadi empat subtema yang dapat dipilih peserta.
Kehadiran tim KPDI bersama tim Perpusnas RI dan FPDI dalam rangka melihat sejauh mana Unila, selaku tuan rumah, mempersiapkan konferensi tersebut. Prof. Jonner berharap, semua persiapan yang dilakukan berhasil dan berjalan baik.
Dr. Taufiq dari Perpusnas RI mengutarakan visi dan misi lembaga tersebut untuk KPDI, yakni meningkatkan kerja sama dengan mitra di daerah guna mendorong literasi perpustakaan dan teknologi digital di perpustakaan.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan akademisi dengan layanan perpustakaan yang sesuai dengan teknologi terkini.
Dr. Taufiq mengucapkan terima kasih atas persiapan yang dilakukan Unila. Pelaksanaan KPDI diharapkan dapat mendukung peningkatan pembangunan perpustakaan dan literasi di Lampung.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pustakawan untuk berkomunikasi lebih intensif serta mendorong program literasi dan perpustakaan kepada pimpinan rektorat, universitas, dan pemerintah daerah.
Dia menyampaikan terimakasih kepada Unila karena telah menjadi leading committee yang memimpin komite penyelenggaraan di tingkat lokal.
Berharap Unila dapat menjadi agen yang mengajak semua komponen perpustakaan dan literasi di Provinsi Lampung.