Pilpres 2024

Cak Imin Dengarkan Respon Sesepuh Soal Putusan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar disebut saat ini sedang tampung aspirasi dari tokoh lainnya soal putusan gabung ke Prabowo-Gibran. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kini sedang menampung masukan atas putusan partainya gabung ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Aktivitas yang dilakukan Muhaimin Iskandar tersebut diungkapkan Ketua DPP PKB Daniel Johan setelah putusan merapat ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Nantinya semua aspirasi dari para pengurus, tokoh dan sesepuh PKB akan ditampung oleh Muhaimin Iskandar guna tentukan sikap selanjutnya lagi. 

Untuk saat ini Cak Imin kata Daniel masih terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak di daerah.

Bahkan saat ini cawapres 01 itu sedang keliling Indonesia menemui para tokoh dan sesepuh.

"Mohon waktu, ya, karena saat ini, DPP (PKB, red), Cak Imin sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan, bahkan, sekarang lagi keliling Indonesia, beberapa daerah, untuk menemukan para tokoh dan sepuh," kata Daniel dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Demokrasi Tanpa Oposisi' disiarkan di akun Youtube Trijaya FM, Sabtu (4/5/2024).

Daniel pun mengatakan hingga kini masih belum terdengar perdebatan di akar rumput soal sikap PKB yang membuka peluang merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Belum ada perdebatan, justru itu yang harus kami cari yang terbaik," ujar dia.

Menurutnya masukan-masukan yang datang akan disambut positif dan menjadi pertimbangan.

Kata dia, posisi PKB yang ada di luar maupun di dalam pemerintahan sama-sama baik.

"Bagaimanapun berbagai masukan yang ada, masing-masing punya positif punya negatif. Bergabung punya positif Banyak, punya negatifnya. Posisi di luar pun ada positif, ada baiknya," kata dia.

PKB Gabung ke Prabowo

Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Meski menyatakan bergabung, namun PKB tidak ingin merusak soliditas partai politik yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Tentu PKB tidak ingin merusak harmoni yang ada di Koalisi Indonesia Maju," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan Jumat (26/4/2024).

Halaman
12

Berita Terkini