Namun akhirnya ia memiliki cara untuk melampiaskannya yaitu dengan memasang tato di area tubuhnya.
"Gue tuh waktu di zaman itu pernah memang stres banget. Gue sering nyakitin diri sendiri dengan cutting, segala macam lah gitu," ujar Devano.
"Dan tato itu adalah alasan gue (bertahan) sampai sekarang, kenapa gue nato ya daripada gue ngutting (melukai diri-sendiri), mending tato, sama rasanya," katanya lagi.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )