TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung- Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, mengatakan bila ajang WSL Krui Pro 2024 ini sekaligus membawa wilayah Krui Kabupaten Pesisir Barat menjadi destinasi masa depan untuk pariwisata Lampung.
Meski demikian, Krui sebelumnya pun memang sudah memiliki potensi wisata yang cukup besar menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Begitu juga bila dilihat dari banyaknya destinasi yang terdapat di sana.
“Menurut saya Krui itu destinasi masa depan untuk pariwisata karena potensinya cukup besar untuk pariwisata apalagi dengan banyaknya destinasi,”
“Bahkan sebelum ada WSL Krui ini sudah menjadi tujuan turis mancanegara kalau datang ke Lampung. Jadi kalau kita punya data 2019 ada sebanyak 300 ribu turis mancanegara ke Lampung dan 80 persen kemari. Jadi ini adalah destinasi wisata Lampung yg masa depan,” ujarnya saat dihubungi di Bandar Lampung, Rabu (29/5/2024).
Sebelumnya Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, pun mengatakan bila Pantai Tanjung Setia sendiri telah menjadi tuan rumah bagi World Surf League (WSL) sejak tahun 2017.
Pihaknya melihat berdasarkan data yang tercatat ada sebanyak 263 peserta dari 20 negara ikut berpartisipasi dalam kejuaraan WSL Pro Krui tahun 2024.
Menurutnya ini menjadi pencapaian besar dan menunjukkan betapa besarnya minat dan antusiasme komunitas selancar terhadap keindahan dan tantangan yang ditawarkan oleh ombak Krui.
Keberhasilan tersebut juga membuktikan bahwa Lampung punya potensi besar dalam olahraga selancar dan pariwisata pantai.
Sebagai tambahan informasi, ajang World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 tengah berlangsung di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat.
Diikuti oleh 262 peselancar terbaik dunia dari 20 negara dan peselancar memperebutkan hadiah senilai Rp 1,2 miliar.
Diketahui liga selancar berbasis internasional tersebut berlangsung dari 28 Mei sampai dengan 4 Juni 2024.
(Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati)