TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Mantan birokrat pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung Hamartoni Hasan menunjukkan keseriusan maju di Pilkada Lampung Utara 2024.
Hamartoni terpantau menjalani fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Lampung, Kamis (30/5/2024) malam.
Hamartoni pun optimis bakal mendapat rekomendasi dari partai politik menuju Pilkada Lampung utara pada 27 November 2024 mendatang.
Selama fit and proper test, Hamartoni mengaku ditanyakan mengenai kesiapan maju sebagai bakal calon bupati.
"Mereka bertanya mengenai tujuan, kemudian visi misi kita sebagai bakal calon kepala daerah," ungkap Hamartoni di kantor DPD PDIP Lampung.
"Kita banyak diskusi terkait dengan Lampung Utara kedepan, itu yang menjadi kisi-kisi didalam pertemuan pada hari ini," tambahnya.
Hamartoni melanjutkan, dirinya telah menjalin komunikasi dengan hampir seluruh partai politik untuk mendapatkan rekomendasi.
"Saya membuka komunikasi dengan semua partai, tetapi ada tiga partai yang tidak membuka penjaringan," kata dia.
"Saya tetap berkomunikasi dengan partai yang tidak membuka penjaringan, inilah bagian dari etika masyarakat," jelasnya.
Menurut Hamartoni, dirinya telah menjalin komunikasi dengan delapan partai yang memiliki kursi di Parlemen, mulai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PKS, Demokrat.
"Semua kita jajaki untuk berkomunikasi, mudah-mudahan berjalan baik," jelasnya.
Soal wakil yang akan mendampinginya, Hamartoni mengaku menyerahkan hal tersebut pada partai koalisi.
"Wakil belum kita tentukan, karena koalisi partai memunculkan nama-nama wakil, nanti dibahas," ucap Hamartoni.
"Saya menganggap kewenangan partai itu 2/3 tetapi tetap kita diskusikan bagaimana lagi sebaiknya. Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan wakil," kata dia.
Hamartoni pun tidak mematok calon wakilnya harus berlatar belakang politisi ataupun birokrat.
"Paling tidak dia tahu soal birokrasi karena pemerintah itu birokrasi," ucapnya.
Disinggung soal peluang dirinya bergabung partai politik, Hamartoni mengaku dirinya belum menjadi kader partai politik.
Dia pun mengatakan belum mendapat tawaran partai politik manapun untuk menjadi kader.
"Saya mantan birokrat, belum ada pembahasan menuju ke sana," ungkapnya.
Soal latar belakang dirinya maju di Pilkada Lampura, Hamartoni mengaku hal itu akan dituangkan didalam visi misi.
"Banyak hal, itu nanti dituangkan didalam visi misi bagaimana perangkat daerah menerjemahkan dari visi misi tersebut," ucapnya.
Soal peluang ditawari sebagai calon wakil Bupati, Hamartoni mengaku semua kemungkinan masih dinamis.
"Itu nanti dibicarakan koalisi, soal probabilitas itu pasti ada," pungkasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Hurri Agusto )