Pemadaman Listrik

Imbas Pemadaman Listrik, Warga Lampung Borong Genset

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa toko genset yang berada di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung diserbu konsumen imbas pemadaman listrik di wilayah Sumbagsel, Rabu (5/6).

"SUTET 275 kv Itu bukan bukan jalur satu-satunya. Itu salah satu saja. Tapi jalur 275-500 itu kita sebut jalur Tol Listrik. Daya kapasitas yang dilewati menyuplai beberapa daerah, termasuk Lampung," jelas Darma. "Selama ini memang memakai itu saja. Tapi kalau satu jalur itu saja nggak kuat. Ternyata kemarin terjadi gangguan," jelasnya.

Darma pun mengakui bahwa gangguan listrik yang terjadi kini telah meluas ke Sumatera Barat dan Riau. "Yang saya pantau itu ada empat daerah yang terdampak (Lampung, Sumsel, Jambi, Bengkulu)," kata Darma. "Padang dan Riau, mereka mengalami dampak juga, tapi tidak separah di Sumbagsel," jelasnya.

Darma melanjutkan, PLN kini telah melakukan berbagai langkah untuk memulihkan gangguan yang terjadi. "Di Lampung prosesnya sudah hidup sekitar 500.0000 pelanggan secara bertahap akan membaik, termasuk di kota (Bandar Lampung) sudah hidup," sebutnya.

"Sekarang kita memulihkan dengan mengoperasikan pasokan cadangan di PLTU Tarahan dan Sebalang, PLTP Ulu Belu, PLTA Way Besai, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro di Semaka dan Way Kanan," beber Darma.

PLN menargetkan pemulihan secepatnya untuk memulihkan keadaan. "Sampai dengan pukul 11.30 WIB hari ini, kami update di kondisi 65 persen gardu listrik kita bertegangan besar telah mem-backup hingga 500.000 lebih pelanggan PLN sudah mulai menyala," kata dia.

"Ini berangsur-angsur pulih. Kota (Bandar Lampung) juga sudah menyala. Ini agak terlambat karena suplai kita dari Sumatera Selatan untuk menghidupi PLTU dulu. Target kita secepatnya," pungkasnya.

DPRD Panggil PLN

Komisi IV DPRD Provinsi Lampung bakal memanggil PLN dan pihak terkait untuk mengevaluasi masalah pemadaman listrik. Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi menyeluruh berdampak terhadap semua sektor.

Kondisi itu menghambat aktivitas masyarakat maupun institusi dan perusahaan yang menggunakan listrik dalam menjalankan aktivitasnya. "Ini kan dampaknya menyeluruh, termasuk UMKM yang menggunakan listrik untuk usahanya," ujar Ismet Roni. "Yang jelas kita minta PLN segera menormalkan ini. Jangan sampai berlarut-larut karena ini mengganggu semua, bukan cuma sektor usaha tapi sampai ke rumah tangga," jelasnya.

Lebih lanjut, Ismet mengatakan pihaknya bakal memanggil PLN Lampung untuk memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik yang terjadi. "Nanti kita agendakan sesegera mungkin kita panggil PLN untuk membahas ini," pungkas anggota DPRD Fraksi Golkar ini.

Hal senada dikatakan anggota Komisi 4 DPRD Lampung Midi Iswanto. Dia menyatakan, gangguan listrik semestinya bisa dimitigasi. Terlebih, kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Lampung.

"Iya, kita akan panggil PLN untuk mengevaluasi kenapa bisa terjadi seperti ini. Kita kan punya banyak pembangkit listrik di Lampung, kenapa harus bergantung dengan Sumatera Selatan," kata Midi.

Lebih lanjut, Midi mengatakan bahwa PLN semestinya belajar dari kejadian serupa yang pernah dialami sebelumnya. "Semestinya kan PLN belajar, karena ini bukan yang pertama terjadi. Oleh karena itu kita akan panggil PLN untuk mengevaluasi ini," pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung ikut buka suara terkait pemadaman listrik secara serentak di wilayah Lampung. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan berharap gangguan kelistrikan di hampir seluruh wilayah Sumbagsel segera pulih.

"Semoga kinerja pelayanan PLN dalam menyediakan sumber daya kelistrikan bisa semakin lebih baik," ujar Mulyadi.

Halaman
1234

Berita Terkini