Selain itu, dia juga membeberkan terkait dengan jumlah kadar masing-masing kolesterol yang baik bagi tubuh. Menurutnya, kadar LDL yang baik adalah kurang dari 100 mg/dL.
Lalu, kadar HDL (sebaiknya) lebih dari 60 mg/dL, sedangkan kadar normal trigliserida ada pada angka kurang dari 150 mg/dL.
"Untuk nilai normal LDL sebenarnya ada interval, tapi biar enak ingatnya bagusnya itu kurang dari 100 secara umum. Kadarnya (HDL atau kolesterol baik) itu secara general bagusnya adalah lebih dari 60. Anjuran trigliserida kadar normalnya kurang dari 150 secara general," terang Hendro.
Sedangkan soal gejala, Hendro menjelaskan bahwa kolesterol tinggi termasuk masalah kesehatan yang tidak bergejala.
Ini juga, lanjutnya, yang membuat penyakit kolesterol tinggi menjadi penyakit berbahaya.
"Kalau untuk gejala dan tanda klinis dari kolesterol ini tidak bergejala atau bahasa medis kita asymptomatic. Karena apa? Karena kita mengetahui kolesterol apabila kita melakukan cek atau medical checkup," katanya.
"Jadi kita benar-benar harus aware terhadap tubuh kita gitu. Harus dilakukan medical checkup, pengecekan rutin agar sadar terhadap penyakit kolesterol ini. Makanya kenapa kolesterol itu sangat berbahaya. Karena apabila kolesterol tinggi, ini juga penyebab stroke sampai henti jantung," ucapnya.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)