“Kami sangat bersyukur dan terkejut saat diumumkan sebagai juara 2. Ini adalah pencapaian memuaskan dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami hingga saat ini,” ungkapnya.
Najwa menambahkan, tim mereka harus membagi waktu dengan mencuri-curi waktu di sela-sela libur untuk mengerjakan proposal, serta terus berkomunikasi secara efektif meski sedang dalam masa ujian akhir.
“Bagi mahasiswa yang tertarik mengikuti kompetisi serupa, yang terpenting adalah berani mencoba dan mengambil risiko. Kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan akan selalu ada kesempatan untuk belajar dari kesalahan tersebut di masa depan,” ujar Rasti.
Semangat inovasi dan dedikasi tinggi, tim Unila berharap inovasi mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Prestasi ini juga diharapkan menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkreasi demi keberlanjutan lingkungan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)