Berita Lampung

Penumpang Bandara Radin Inten II Lampung Naik 36 Pesen Semester Pertama 2024

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Bandara Raden Inten II Lampung.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Manajemen Bandara Radin Inten II Lampung mencatat ada 473.834 penumpang masuk dan ke luar dari Lampung menggunakan moda transportasi udara. 

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi mengatakan, pihaknya mencatat ada 473.834 penumpang atau naik 36 persen dari periode sebelumnya. 

"Kami mencatat kenaikan pergerakan penumpang yang signifikan sampai dengan semester I tahun 2024 yakni 36 persen dibandingkan periode semester pertama tahun 2023," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi, Jumat (12/7/2024). 

Sedangkan untuk pergerakan pesawat sebanyak 2.904 atau meningkat sebesar 21 persen. 

Penumpang menggunakan moda transportasi udara tersebut paling banyak pada Juni 2024 mencapai 84.912 orang dengan total 513 pergerakan pesawat. 

Jumlah penumpang tersebut meningkat 14 persen dibandingkan dengan penumpang pada Mei 2023 ada 74.787 penumpang dengan 447 pergerakan pesawat

"Kalau perharinya mencapai 2.830 penumpang dengan tingkat keterisian seat atau load factor sebesar 85 persen," tukasnya. 

Sementara OTP (On time performance) atau Tingkat ketepatan waktu mencapai 93 persen. 

Tren Kenaikan Jumlah Penumpang serta pesawat ini disebabkan oleh adanya penambahan penerbangan dari dan ke Bandara Radin Inten II sepanjang periode Januari hingga Juni 2024.

Rute penerbangan domestik di Bandara Radin Inten II dengan rute penerbangan Lampung - Batam (BTH) oleh maskapai Super Air Jet.

Kemudian menyusul rute ke Denpasar Bali (DPS), Yogyakarta (YIA) dan Krui (TFY) yang sudah terlebih dahulu beroperasi di awal tahun 2024.

Sehingga total destinasi dari dan ke Bandara Radin Inten II Lampung saat ini berjumlah lima rute penerbangan.

Dengan menambah variasi konektivitas dari rute eksisting ke Jakarta (CGK) dan tentunya dari data yang ada saat ini mengindikasikan tumbuhnya demand masyarakat terhadap jasa bandara. 

Serta mulai pulihnya sektor penerbangan dan pihaknya selaku pengelola bandar udara terus berupaya meningkatkan konektivitas. 

Di antaranya dengan berkoordinasi secara intensif ke pihak maskapai serta stakeholder lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini