Univeristas Lampung

Bahas Investasi Lampung, Unila Gelar Seminar dengan Menghadirkan 6 Narasumber Terbaik di Stabek 8

Penulis: Agustina Suryati
Editor: Endra Zulkarnain
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Teknologi, Akuntansi, Bisnis, Ekonomi, dan Komunitas 8 (Stabek 8), di Hotel Grand Mercure Lampung, Kamis (18/7/2024).

Selain upaya yang telah dilakukan Pemerintah iklim investasi yang kondusif, kemitraan strategis juga menjadi sinergi yang penting antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

“Kemitraan ini memungkinkan berbagai pihak untuk saling melengkapi dan memperkuat, sehingga hasil yang dicapai menjadi lebih optimal,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, sambungnya, Unila terus berusaha menjadi aktor penting dalam penciptaan ruang diskusi isu-isu aktual yang menaungi akademisi, aktor pembangunan, ahli hingga pemerintah pusat dan daerah agar tercipta suatu harmonisasi guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Dijelaskannya, tema yang kali ini diusung untuk mengindetifikasi isu-isu terkini sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran dan berbagi pengalaman.

Harapannya bisa menjadi masukan/input bagi pemerintah dan menjadi best-practice bagi dunia usaha/industri dan universitas.

Anna berharap semoga para peserta seminar dapat antusias dalam mengikuti seminar nasional yang diadakan hari ini dan mendapatkan banyak pembelajaran dan manfaat dari para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya.

Selama rangkaian diskusi berlangsung, masing-masing narasumber memaparkan materinya.

Arnanto Nurprabowo menyampaikan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen dan dapat dipertahankan pada tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,05 persen. 

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen yoy.

Di ASEAN sendiri, Indonesia menempati posisi tiga besar setelah Singapura dan Thailand.

Kemudian Fahrizal Darminto menyampaikan isu strategis dan tantangan pembangunan Lampung serta arah kebijakan peningkatan investasi Lampung.

Dipaparkan perekonomian Provinsi Lampung triwulan 1-2024 tumbuh sebesar 3,30 persen, melemah dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,94 persen (y-on-y).

“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 14,23 persen,” jelasnya.

Dipaparkan juga realisasi investasi Provinsi Lampung mencapai 99 persen dari target yang ditetapkan.

“Dengan investasi yang masuk tersebut menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 19.088 pekerja,” jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini