Tanpa UMKM, kata Alfanizar, potensi perkembangan wisata akan terasa percuma karena tidak mampu mengemban usahanya.
"Contohnya itu (ibu kota) banyak UMKM yang maju. Jadi, masyarakat bisa kolaborasi membangun Desa Kelawi, khususnya di bidang wisata dan UMKM," katanya.
Pimpinan BRI Cabang Kalianda Andri Juang Perangin Angin, Desa BRIlian yang berangkat dari kantor pusat merupakan sebuah ikon untuk memajukan desa-desa binaan.
BRI, kata Andri, memang hadir langsung untuk membantu masyarakat di Desa Kelawi, khususnya di Pantai Minang Rua.
"Desa ini yang mendapatkan penghargaan secara nasional dengan kategori desa hijau. Jadi kita ada bantuan untuk membuat gapura, penunjuk arah, pembangunan gorong-gorong, dan cottage," katanya.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan arti dari kategori desa hijau yang memiliki banyak potensi khususnya di bidang pariwisata.
Di samping itu, BRI juga minat dari sisi masyarakat yang sadar akan pentingnya sebuah digitalisasi.
"PR selanjutnya membuat ikon di desa, misalnya kaus yang spesifik dan identik dengan desa. Jadi orang bisa bercerita, saya habis dari Desa Kelawi, ini souvenir dari sana" tandasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID )