Mereka pun tidak menyangka bisa menjadi pemenang pada ajang internasional ini. Bahkan, tak ada satupun dari mereka yang mendapatkan informasi melalui email.
Untungnya, pihak FEB Unila memberikan surat edaran terkait informasi pemenang lomba DIIID UiTM tahun 2024.
Mereka berharap, esai ini bisa berdampak positif sekaligus memperkenalkan potensi wisata Lampung di kancah internasional.
“Kami tahu apa yang dituju pada perlombaan ini. Pengalaman ini sangat kami butuhkan dalam dunia akademik. Perlombaan ini juga sekaligus menjadi parameter kami sebagai mahasiswa dalam mengukur kemampuan yang sudah kami pelajari di kampus, melalui paper dan proyek perlombaan,” ungkap Muthia.
Bagi Muthia dan teman-teman, perlombaan bukan sebatas mengejar tujuan sebagai pemenang. Melalui perlombaan, seluruh anggota tim dapat berpikir menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
“Jika semua kelebihan orang lain justru menjadi tolak ukur untuk diri kita, maka ide-ide dan visi kita tidak akan dilihat oleh dunia itu sendiri,” ujarnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)