"Suamiku bilang 'kamu tuh orang kuat, biasanya susah ngeluarin air mata, kok kenapa sekarang..'. 'Kok nggak ada ya anakku yang nanyain aku aku Mah sehat atau apa, padahal aku sakit loh'."
"'Yaudah sabar nanti anak-anak tak kasih tahu' 'nggak usah dikasih tahu, mereka mestinya tahu sendiri'," jelas Nunung.
Pun perihal komunikasi dengan anak-anak, Nunung mengatakan selalu dirinya yang berusaha lebih dulu.
Ia menyebut anaknya tidak ada yang peduli hingga bertanya kabar.
"Anak-anak, keluarga, nggak ada yang nanya kabar saya."
"Komunikasi aku yang selalu nanyain mereka sampai ke masalah makan 'udah makan belum' masih sempet (aku tanya) setiap hari, 'kalau nggak suka mau makan pakai apa?', walaupun jauh," lanjutnya.
Apalagi di saat dirinya sakit, tidak ada anak-anak yang peduli pada kondisinya.
"Mereka nggak tahu aku kesakitan, Aku mau kesadaran mereka aja," tuturnya.
Hingga sekian lama memendam kejengkelan, akhirnya Nunung mencoba buka suara.
Berharap curahan hatinya ini bisa didengar oleh anak-anak dan keluarga besarnya.
Bahkan diakui Nunung, dirinya kini sudah menutup akses komunikasi untuk anak dan keluarga besarnya.
Lantaran Nunung merasa jengkel dengan perlakuan mereka.
"Lewat podcast ini mudah-mudahan mereka lihat."
"Capek. Aku sangking jengkelnya aku blok semua keluarga besarku," jelasnya lagi.
Meski kadang, ia merasa takut salah atas langkah yang diambilnya itu.