"Dari sekian peristiwa, bertemu dalam pekerjaan, itu yang paling melekat di kepala saya
ketika dia datang dalam keadaan saya yang sangat sulit waktu itu ya,” kenang Tio.
Bahkan, Tio menganggap Yayu sebagai malaikat karena sosoknya yang baik.
Tio Pakusadewo merasa sangat kehilangan sosok sahabatnya Yayu Unru yang kini sudah pergi untuk selama-lamaya.
“Malaikat dia buat saya. Gak bisa ngomong banyak, sedih saya," ujar Tio.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )