Namun, setelah itu Sunari dan pihak perusahaan tempat Karjiko bekerja sempat hilang komunikasi dengannya selama 3 hari.
Bahkan, kata Sunari, selain 'lost contact', pihak perusahaan pun tidak bisa melacak posisi kendaraan yang dikemudikan Karjiko melalui GPS.
Sunari menyebutkan, Karjiko tewas dalam keadaan telungkup dengan badan penuh luka tusukan, luka lebam, dan mulut tersumpal handuk.
Saat ini, jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka, dan telah dimakamkan di kampung halaman korban.
Saat ini Sunari berharap untuk pihak kepolisian setempat supaya pelaku dapat ditangkap dan dihukum atas pembunuhan dan pencurian kendaraan muatan korban.
"Saya berharap polisi bisa menangkap pelaku dan dihukum dengan adil sesuai aturan," katanya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)