Berita Lampung

Pengunjung Museum Nasional Ketransmigrasian Lampung Didominasi Pelajar dan Mahasiswa

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasi Pelayanan UPTD Museum Nasional Ketransmigrasian, Disdikbud Provinsi Lampung, Mahmud kepada Tribun Lampung.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pengunjung Museum Nasional Ketransmigrasian Lampung masih didominasi oleh kalangan pelajar.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan UPTD Museum Nasional Kettransmigrasian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Mahmud kepada Tribun Lampung, Selasa (1/10/2024).

Para pelajar yang datang berkunjung ke Museum Nasional Ketransmigrasian Lampung tersebut terdiri dari mahasiswa dan siswa.

“Ya, kebanyakan mereka datang untuk melihat koleksi yang ada di museum, serta ada juga yang melakukan penelitian,” paparnya.

Selain dari Lampung, kunjungan para mahasiswa juga berasal dari universitas yang ada di Pulau Jawa.

“Namun, untuk kunjungan pelajar masih dari seputar Lampung saja,” ujar Mahmud.

Selain dari itu, pengunjung juga ada yang berasal masyarakat umum.

Mahmud menyebut, hingga akhir September total kunjungan ke Museum Nasional Ketransmigrasian mencapai lima ribu orang.

Untuk meningkatkan kunjungan sekaligus memperkenalkan pengetahuan sejarah akan ketransmigrasian pihaknya memiliki beberapa program yang telah dijalankan.

Program tersebut seperti, museum keliling yang dijalankan ke sekolah-sekolah yang ada di Lampung.

Mahmud menerangkan, museum keliling tersebut adalah melakukan program dengan jemput bola untuk datang ke sekolah-sekolah.

“Sasarannya ke guru-guru sejarah dan wali kelas,” bebernya.

Hal tersebut dilakukan, untuk memberikan pengetahuan kepada para guru yang ada di Lampung untuk mengetahui sejarah ketransmigrasian.

“Intinya kami mengajak kepada guru-guru untuk menularkan ilmunya kepada para siswa dan berharap bisa datang berkunjung ke Museum Nasional Ketransmigrasian,” terangnya.

Kemudian, program lainnya yang masih berjalan untuk meningkatkan pengetahuan soal transmigrasi adalah museum berjalan.

Halaman
12

Berita Terkini