TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Jalan rusak di Lampung Tengah membuat pengendara berperilaku rebutan jalur yang nyaman dilewati.
Hal itu diungkapkan Murwanto (40) salah satu sopir truk yang sering melintas di jalan Padang Ratu - Gunung Sugih, tepatnya di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah.
Murwanto mengatakan, insiden kecelakaan yang menewaskan Sintia, siswi SMP dengan truk di wilayah tersebut memang sering terjadi, terutama di ruas jalan rusak di Lampung Tengah.
"Memang kalau kondisi jalannya rusak, mobil dan motor satu arah atau lawan arah sering berebut jalan bagus," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (12/10/2024).
Dia menceritakan, selama mengendarai truk di wilayah tersebut memang sulit karena banyak pemotor dan mobil pribadi berebut jalan.
Selain berebut jalan bagus di jalan rusak, Murwanto juga harus mengendalikan mobilnya supaya tidak oleng.
Sebab, lanjutnya, risiko yang dialami truk bukan hanya terlibat kecelakaan dengan pengendara lain.
Namun kecelakaan tunggal yang membuat kendaraannya terguling.
Sehingga, kata dia, lubang yang berada di tepi jalan itulah yang sering menjadi rebutan dan membuat kendaraan melaju ke tengah atau bahkan melawan arah.
"Kalau lagi bawa muatan, kita para sopir sering kaget dengan kendaraan di belakang yang menyalip tanpa memberi tanda. Kita juga sering tepergok kendaraan lawan arah yang ke tengah jalan secara tiba-tiba," ujar Murwanto.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)