TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - BBWS Mesuji Sekampung membeberkan potensi besar pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Bendungan Way Sekampung.
Sebagai informasi, Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Pringsewu, Lampung itu direncanakan bakal segera dilakukan pembangunan PLTMH.
Terkait pembangunan PLTMH di bendungan tersebut, Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Mesuji Sekampung Heri Fitriansyah membenarkan.
“Jadi untuk pembangkit listrik, di situ ada namanya Mikro Hidro nantinya, saat ini sedang proses KBBU dan yang membangun itu investor,” ujarnya, Jumat (11/10/2024).
“Proposal sudah diajukan ke keementerian, dan memang sudah diproses di sana. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa terealisasi,” terusnya.
Karena memiliki potensi sumber daya air yang besar, saat ini banyak investor yang tertarik untuk melakukan pembangunan di bendungan itu.
“Itu luar biasa karena terus terang investor banyak yang melirik sebab energi yang digunakan energi keterbaruan sumber daya air,” jelasnya.
“Banyak yang tertarik. Yang bangun juga bukan PU, kita menyediakan tempat dan fasilitas sumber daya air,” tambahnya.
Dalam hal ini, Bendungan Way Sekampung senilai Rp 1,78 triliun itu juga diketahui memiliki daya tampung 65 juta meter kubik air.
“Jadi Bendungan Way Sekampung tersebut luas genangannya kurang lebih bisa mencapai 800 hektare,” ujar Heri.
“Volume tampung pada waduknya itu sekitar 65 juta meter kubik. Jadi itulah yang tertampung di Bendungan Way Sekampung ini,” sambungnya.
Ia menambahkan, dibangunnya bendungan tersebut dilatarbelakangi keterbatasan akses air dari Bendungan Batu Tegi ke Bendungan Argoguruh.
“Mungkin secara generalnya begini, dulu ada Bendungan Batu Tegi, jika mau sampai ke posisi Argoguruh itu jalan airnya kurang lebih 9-10 jam,” ungkapnya.
“Yang terjadi begitu kita suplai air dari atas, ada tambahan ujan atau tambahan air anak sungai, sehingga kadang-kadang menjadi mubazir,” terusnya.Sedangkan, menurut Heri, air yang teraliri pada sua benduangan tersebut berpotensi menjadi sumber air yang sangat besar.
Baca juga: Sunset di Bendungan Way Sekampung Lampung Bikin Kangen Datang Lagi ke Pringsewu
Baca juga: Pengemudi Ojol di Metro Lampung Dapat Hadiah Utama Sepeda Motor Jalan Sehat Fresco
“Sehingga dalam proses jalannya untuk memperpendek proses dan menambah tampungan air dibangunlah Way Sekampung,” jelasnya.
“Ya alhamdulillah tahun 2021 tepatnya bulan Desember sudah bisa diresmikan dan saat ini bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.
Dengan terbangunnya bendungan itu, saat ini Bendungan Way Sekampung mampu menyuplai air ke daerah irigasi di Bendungan Argoguruh.
Pada Bendungan Argoguruh tersebut, setidaknya ada 55 hektare areal persawahan irigasi milik petani yang mampu disuplai air.
“Jadi Bendungan Way Sekampung itu dibangun diperuntukan untuk daerah bernama irigasi sekampung sistem,” tuturnya.
“Dimana daerah irigasi sekampug sistem itu ada tiga wilayah. Yakni Kota Meteo, Lampung Timur dan sebagian wilayah Lampung Tengah,” terusnya.
Menurut Heri, pembangunan Bendungan Way Sekampung itu memang sangat dibutuhkan untuk wilauah Provinsi Lampung.
Sebab menurutnya, Provinsi Lampung telah menjadi salah satu lumbung padi secara nasional di wilayah Indonesia.
“Harapannya dengan adanya bendungan ini swasembada pangan yang kita cita-citakan bisa terpenuhi,” ucapnya.
Selain irigasi, lanjut Heri, bendungan tersebut juga memiliki manfaat lain seperti ketersediaan air baku dan SPAM Regional.
“Saat ini sudah disuplai air ke air baku PDAM Pringsewu sebanyak 100 liter per detik yang saat ini menggunakan tenaga hidro,” kata dia.
“Terus yang kedua suplai ke SPAM Regional yang ada saat ini di Bandar Lampung itu 750 liter per detik,” tambahnya.
( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )