TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Lampung dikenal memiliki kain tapis sebagai salah satu kerajinan khasnya.
Kain tersebut dibuat dengan menggunakan teknik menyulam.
Akan tetapi kini Lampung juga memiliki batik tulis.
Kain ini sebenarnya sama seperti batik pada umumnya.
Hanya saja, motif yang dibuat tetap menggunakan kekhasan Lampung, seperti siger, gajah, kopi, lada, maupun lainnya.
Netty Budiman selaku pemilik Deandra Batik mengaku sengaja memproduksi batik tulis di Lampung karena merasa perlu diberdayakan.
Terlebih, batik merupakan sebuah warisan budaya yang penting untuk dijaga.
"Karena batik tulis itu warisan dan memang kita harus berdayakan," ungkapnya.
Selain itu, Netty beralasan memilih untuk menjual batik tulis Lampung karena bisa dipakai dalam berbagai momen.
"Kenapa kita buat batik Lampung karena batik itu umum dipakai di manapun, kapanpun, siapapun aman. Maksudnya dalam artian dalam momen apapun dia pakai, dia nggak berat," ujarnya.
"Kalau misalkan dia lagi acara dinas atau segala macam terus tiba-tiba pakai tapis kan berat, tapi kalau batik kan bisa di momen apapun. Makanya kami buat batik yang motifnya itu motif Lampung. Siger, gajah, kopi, lada.
Menariknya, ia bercerita bahwa setiap desain kain yang dibuat di Deandra Batik tidak ada duanya atau eksklusif.
"Dari 2016 kita konsisten dengan limited edition. Satu motif, satu kain," tuturnya.
Terkait motif, Netty mengatakan bahwa mereka berusaha mengombinasikan corak tradisional dengan modern. Dengan begitu, tampilan desainnya pun tidak terlalu kaku dan tetap filosofis.
"Sebenarnya motif Lampung itu kan kalau dibuat kan kaku ya? Siger, gajah, nah kalau di Deandra itu dimanipulasi."
"Misal kupu-kupu dengan sayap siger, jadi bisa dipakai ke pesta tapi tetap Lampung. Jadi nggak kerja banget atau saklek banget," bebernya.
Beragam koleksi batik yang dihadirkan oleh Deandra Batik pun dijual dengan harga yang masih cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 2 jutaan.
Untuk melihat-lihat koleksi kain batik buatan Deandra Batik, galeri sekaligus rumah produksinya berada di Jalan. Garuda, Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.
Galeri mereka terbuka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 20.00 WIB.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)