Masyarakat tetap diimbau untuk bersiap dan tak perlu panik.
"Jadi banjir rob kali ini dipengaruhi oleh fase bulan yang memicu naiknya permukaan air laut," kata Tarjono.
Ia mengatakan, banjir rob diperkirakan terjadi pada waktu berbeda-beda dan tergantung lokasinya.
"Kalau di Bandar Lampung, puncaknya akan terjadi sekitar siang hari, sedangkan di Pesisir Barat sore hari dengan ketinggian maksimal dapat mencapai 1,6 meter, dan tetapi durasi dan intensitas bisa bervariasi,” kata Tarjono.
Pihaknya menegaskan bahwa ketinggian air laut yang ekstrem masih dalam batas wajar berdasarkan catatan historisnya.
Pengaruh supermoon dan fase-fase bulan seperti purnama turut meningkatkan potensi banjir rob.
Akan tetapi fenomena tersebut sudah diantisipasi dan diharapkan masyarakat tetap waspada setiap saat.
Tarjono meminta warga yang berada di wilayah pesisir laut khususnya nelayan agar memantau informasi dari BMKG.
Jangan panik dan tetap waspada dan harus waspada, terutama bagi mereka yang beraktivitas di laut dan nelayan harus memperhatikan kondisi angin dan ombak sangat disarankan demi keselamatan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra)