TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang - Peristiwa kecelakaan truk tangki yang mengakibatkan seorang meninggal dunia di Tulangbawang Lampung diduga akibat rem blong.

Mobil truk tangki tersebut menabrak sebanyak 21 motor hingga membuat seorang meninggal pada 18 November 2024 pukul 17.55 WIB.

Peristiwa kecelakaan truk tangki itu terjadi di Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.

"Tabrakan itu terjadi tepat pada saat adzan maghrib berkumandang dan langsung terdengar suara hantaman keras," ujar seorang saksi mata, Samsudin (60), Selasa (19/11/2024).

Samsudin menceritakan, peristiwa kecelakaan terjadi saat pihaknya sedang berada di warung kelontong miliknya. Lokasi sangat dekat dengan TKP.

Saat itu, ia bersama istrinya terkejut dengan suara dentuman keras dari arah portal.

Pihaknya langsung melihat sumber suara, ternyata ada satu unit truk tangki dengan nomor polisi BE 8824 BO menabrak portal serta puluhan sepeda motor yang terparkir di area itu.

"Jadi truk tangki muatan tetes tebu itu melaju dari arah Kecamatan Gedung Meneng menuju Jalinsum,"

"Dan ketika tiba di TKP truk itu nabrak portal hingga kendaraan sepeda motor yang terparkir bahkan warungnya juga tertabrak," jelasnya.

Beruntungnya, kata dia, kendaraan sempat terhenti karena adanya lubang besar di dekat warungnya.

Sehingga peristiwa itu tidak sampai menabrak rumahnya yang berada tepat di samping warungnya.

Ditambahkan Samsudin, dari kejadian itu ada satu korban jiwa bernama Rosid Mulyono (40), warga Tiyuh Marga Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Barat. 

Korban meninggal dunia karena tertabrak dan terseret kendaraan.

"Jadi korban yang meninggal dunia itu pekerjaannya pekerja harian perusahaan," ucapnya.

Sedangkan untuk sepeda motor yang tertabrak terhitung ada 21 unit.