Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepala Pekon Tulung Asahan untuk memberikan edukasi dan imbauan kepada warga agar tetap tenang.
“Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada tim satgas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kelompok gajah bernama Bunga ini terdiri dari 18 ekor.
Kumpulan gajah itu terpantau masih berada di lokasi dengan jarak kurang lebih 10 meter dari mahout (pawang gajah).
“Mahout yang bertugas, yaitu Miskun, Gianto, dan Supri asal Pemrihan, Pesisir Barat, terus menggiring gajah ke arah yang aman,” jelasnya.
Langkah kolaboratif ini menunjukkan kerja sama yang solid antara TNI, Polri, BKSDA, dan masyarakat dalam menangani konflik satwa liar di wilayah Tanggamus.
Diharapkan, upaya ini dapat mencegah kerugian material dan melindungi keseimbangan ekosistem.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Oky Indra Jaya)