"Pak Erick memang agak berbeda, cara berpikir beliau bagaimana cara mengelola tim di Eropa, karena pemain diaspora kita semakin lama levelnya makin tinggi," buka Arya Sinulingga.
"Dan dengan head coach memiliki level (tinggi) seperti ini nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita (perkuat Timnas Indonesia),"
"Jadi kita enggak bisa, jadi selama ini pak Erick yang selama ini melobi kemana-mana, dengan timnya melobi kemana-mana," sambungnya menjelaskan.
"Kita juga butuh support juga dari head coach yang sanggup melobi. Dan selama ini ada satu yang susah kita dapet, semoga bisa jalan," ucap Arya Sinulingga mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com