TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pihak istana kepresidenan beri pembelaan soal viralnya video mobil Maung Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Shell.
Sebelumnya beredar video viral menampilkan mobil Prabowo isi BBM di SPBU Shell, bukannya Pertamina.
Adapun narasi dalam videonya adalah sebagai berikut:
"Sudah gak penasaran! Ternyata Mobill Presiden RI-1 (Maung Garuda) isi bensin di pom kerang kuning.
"Mobil presiden aja ogah make produk pertamina (emoji huss, emoji tertawa terbahak-bahak)
Diketahui, video singkat mobil Pindad MV3 Garuda Prabowo Subianto warna putih tersebut terlihat mengisi bensin di SPBU Shell.
Dalam narasinya, publik mengait-ngaitkannya dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina, di mana bensin jenis Pertamax dioplos dari Pertalite.
Update terbaru, kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023 tersebut diperkirakan merugikan negara hingga Rp968,5 triliun atau hampir Rp1 kuadriliun.
Kini, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, salah satunya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yakni Riva Siahaan.
Peran Riva Siahaan dalam kasus korupsi Pertamina ini antara lain mengoplos Pertamax dengan Pertalite dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Pengoplosan dilakukan di depo padahal hal tersebut tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan.
Semenjak kasus ini mencuat, masyarakat kehilangan kepercayaan dan khawatir untuk membeli bensin di Pertamina untuk kendaraan mereka.
Istana Kepresidenan Angkat Bicara
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi angkat bicara terkait video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell.
Menurut Hasan, video itu sudah diambil sejak empat bulan yang lalu.
"Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar 4 bulan yang lalu," ujar Hasan saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (28/2/2025) malam.
Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun.
Dia turut meluruskan bahwa mobil Maung Garuda itu diisi bensin di Shell sebelum Prabowo menjadi Presiden RI.
"Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apa pun," ucapnya.
"Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1," imbuh Hasan.
Spesifikasi Maung Garuda
Secara spesifikasi, Pindad MV3 Maung Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, dan tinggi 1,87 m.
Urusan dapur pacu, mobil SUV ini menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc dan dikombinasikan dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Pindad mengklaim mobil ini mampu melaju pada kecepatan aman 100 Kpj dan memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer.
Terkait performa, mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 Tk dan torsi maksimal 441 Nm.
Pindad juga menyatakan bahwa MV3 Maung dirancang sebagai mobil yang dapat digunakan untuk menjelajahi segala medan.
Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber.
Sebagai catatan, mesin dan transmisi MV3 Garuda bukan buatan dalam negeri, melainkan diimpor dari negara lain, yang tak disebutkan merek otomotif apa yang dipakai.
Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa menyatakan, pengembangan MV3 Garuda melibatkan tahapan panjang, mulai dari desain, pengembangan produk, hingga validasi dan sertifikasi.
"Komponen lokal merupakan prioritas kami, tetapi untuk beberapa komponen yang belum tersedia di dalam negeri seperti mesin dan transmisi, kami bekerja sama dengan mitra global," ucap Sigit di siaran resminya, (10/11/2024).
"Ini adalah hal yang biasa dalam industri otomotif," ujar Sigit.
Diolah dari:
Artikel GridOto.com "Pindad Akhirnya Jujur, Mesin dan Transmisi Maung MV3 Garuda Bukan Buatan Sendiri".
Artikel Kompas.com "Spesifikasi Pindad Maung MV3 Garuda yang Resmi Jadi Mobil Menteri" dan "Viral Video Mobil Maung Prabowo Isi Bensin di Shell, Istana Beri Penjelasan"
( Tribunlampung.co.id / TribunnewsBogor.com )