"Mohon dimaafkan atas dendam yang saya tanam ini, hingga melukai hati para guru-guru di luaran sana yang tidak bersalah," ungkap Iky.
Dalam konten minta maafnya itu, Iky pun menceritakan momen saat ia sampai dua kali pindah sekolah karena dibully.
Hal itulah yang membuat Iky baru lulus SMA di tahun 2023 lalu di usia nyaris 20 tahun.
"Faktor saya putus sekolah dikarenakan lingkunan di sekolah saya dulu sangat over religius hingga buta akan kemoralan manusiawi."
"Pada tahun 2018 saya hadir sebagai siswa yang terlihat kemayu, namun kemayunya hanya saat saya sedang berteman dengan para perempuan."
"Puncaknya saya dibawa ke ruangan BK dan dicambuk menggunakan rotan seperti hukuman di Aceh yang sesuai dengan syariat islam kata para oknum (guru)," kata Iky.
Lantaran pengalaman buruk itulah Iky akhirnya membuat konten berisi cerita tentang perangai guru yang negatif.
Tak disangka konten Iky meledak dan disukai pengikutnya.
Hingga akhirnya Iky terus menerus menceritakan kisah negatif soal guru sembari mengenakan seragam SMA meskipun dirinya sudah lama lulus dari bangku sekolah.
"Tanpa disangka semua video saya viral hingga membuat saya menemukan personal branding saya yang kini sudah membawa diri saya hingga di titik ini dengan followers 2,5 juta. Jadi begitulah faktor utama yang membuat saya berkonten negatif tentang guru dan sekolah," imbuh Iky.
Kini Iky memiliki 2,5 juta followers di TikTok.
( Tribunlampung.co.id / TribunnewsBogor.com )