Salah satu contoh yang menjadi perhatiannya adalah ruas jalan dari Tugu Gajah hingga pusat Kota Pringsewu yang merupakan area padat karena adanya pertokoan, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.
“Jalan-jalan di kawasan padat kendaraan harus dibangun dengan kualitas lebih baik agar tidak mudah rusak, kami terus mendorong agar pembangunan jalan lebih memperhatikan faktor ketahanan dan beban kendaraan yang melintas,” ujarnya.
Masih kata Lusi, dirinya juga mengapresiasi aksi Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu yang turun langsung menambal jalan berlubang secara swadaya.
Menurutnya, inisiatif ini sangat membantu di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dan keterlambatan perbaikan jalan oleh instansi terkait.
“Semua anggota DPRD saat ini berkonsentrasi di daerah pemilihan masing-masing. Namun, gerakan pemuda ini menjadi bukti bahwa masyarakat peduli dan siap bergerak ketika infrastruktur yang ada tidak memadai,” katanya.
Dengan berbagai langkah koordinasi dan dorongan dari DPRD, Lusi berharap perbaikan jalan di Pringsewu, baik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, dapat segera terealisasi.
"Harapan kami, dengan adanya perhatian lebih dari semua pihak, perbaikan jalan bisa berjalan dengan baik dan cepat, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman,” tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)