Kedua, Ahsan Tuhdoni Ghazali (55 tahun) dirawat di RS di daerah Qulaish, menderita tulang retak.
Ketiga, Muhammad Alawi (22 tahun) dirawat di RS di Jeddah, menderita tulang retak.
Adapun data korban meninggal dunia tersebut, kata Yusron, didapat dari rombongan jemaah yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Data ini kami terima dari jemaah umrah yang menyampaikan daftar nama orang ini saat kejadian kecelakaan," katanya.
Yusron mengungkapkan seluruh proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi.
Sementara, pihak KJRI Jeddah telah melaporkan insiden ini kepada pihak keluarga.
"Proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi. Satgas juga telah menyampaikan kabar ini ke keluarga korban di Tanah Air," jelasnya.
3. Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan informasi sementara, Judha menyebutkan kronologi kecelakaan terjadi karena bus tersebut bertabrakan dengan mobil jip hingga akhirnya terbalik dan terbakar.
"Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar," kata Judha.
Hal sama disampaikan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B Ambary.
Dia mengatakan, WNI jemaah umrah meninggal setelah bus yang mereka tumpangi menabrak sebuah mobil jip.
Kecelakaan maut bus jemaah umrah menyebabkan kendaraan yang ditumpang para WNI terbalik dan terbakar.
“Namun demikian, kronologi kecelakaan masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi,” ujar Yusron, Jumat (21/3/2025).
Ia menjelaskan, jumlah WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan mencapai 20 orang.