Namun, hingga saat ini, strategi tersebut belum cukup efektif untuk membongkar pertahanan lawan yang disiplin dan solid.
Tim Garuda perlu mencari alternatif strategi, seperti meningkatkan permainan kombinasi di lini tengah, memanfaatkan tendangan jarak jauh, atau mencoba skema bola mati untuk menciptakan peluang yang lebih berbahaya.
Timnas Indonesia mendapat peluang emas melalui tendangan bebas di tepi sisi kanan kotak penalti pada menit ke-13.
Namun, Thom Haye, yang dipercaya sebagai eksekutor, masih belum mampu memecah kebuntuan.
Tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, dan hanya menghasilkan sepakan pojok untuk Indonesia.
Bahrain akhirnya mendapatkan peluang pertama. Tendangan jarak jauh dari Ali Madan melebar tipis di sisi kiri gawang Maarten Paes (23').
Sementara itu, upaya Timnas Indonesia akhirnya berbuah manis.
Lewat umpan terobosan Marselino Ferdinan, Ole Romeny dengan mudahnya mengecoh Lutfalla (24').
Setelah unggul 1-0, Timnas Indonesia justru menurunkan tempo permainan.
Timnas Indonesia hanya mengandalkan serangan balik di sisa menit akhir babak pertama.
Menilik statistik menit ke-35, Timnas Indonesia unggul shots on target dua tembakan. Berbanding nol untuk Bahrain.
Tak ada momen penting hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Timnas Indonesia memulai babak pertama dengan langsung tancap gas.
Pada menit ke-62, Ole Romeny nyaris mencetak gol setelah menerima umpan jarak jauh dari Jay Idzes.