Mudik Lebaran

Sebanyak 60 Penumpang Terlambat dan Tertinggal Kereta Api Selama Angkutan Lebaran

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUMPANG TERLAMBAT - Suasana penumpang atau pemudik di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, Selasa (8/4/2025). Sebanyak 60 penumpang terlambat dan tertinggal kereta api selama angkutan lebaran.

“Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, telepon seluler, kamera SLR, hingga dompet berisi uang dan identitas," kata Zaki.

Zaki mengatakan, barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab pelanggan itu masing-masing.

Kendati begitu, untuk memberikan layanan maksimal petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas.

Antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI. 

Apabila barang tidak dilakukan pengambilan oleh pemiliknya akan dilakukan pemusnahan/disumbangkan sesuai kategorinya.

Adapun kategorinya adalah kategori barang makanan dan minuman yang mudah basi dan busuk selama 1x24 jam, kategori barang makanan dan minuman lainnya selama 7x24 jam.

Selanjutnha, kategori Barang Biasa selama 1 (satu) bulan, dan atau kategori Barang Berharga selama 3 (tiga) bulan.

Zaki mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. 

“Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih,” ucap Zaki.

“Jika memang perlu membawa barang banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket,” tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Berita Terkini