Tasya berangkat berboncengan dengan temannya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam menuju lokasi kecelakaan.
Dia tiba di jalan raya Duduksampeyan, melihat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi.
Hanya serpihan kaca yang berserakan di pinggir jalan.
Bekas tabrakan keras mobil Panther dengan bus Rajawali Indah.
"Pertemuan terakhir pada Sabtu (5/4/2025) kemarin. Rencana menikah tahun depan dengan Mas Aqib," tutupnya.
Tasya mengatakan, almarhum sempat menitip pesan sebelum berangkat umrah.
"Terasa jauh tapi dekat sama semoga hidup yang lama," pesan Aqib yang ditirukan Tasya.
Diketahui mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.
Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.
Seluruh penumpang mobil dinyatakan meninggal dunia. Rencana pergi ke Tanah Suci berakhir duka.
Dapat Bonus
Sebuah mobil Isuzu Panther bertabrakan dengan bus menewaskan tujuh penumpangnya yang merupakan satu keluarga asal Tuban.
Ketujuh korban diketahui merupakan warga Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju Surabaya untuk mengantar salah satu anggota keluarga yang hendak berangkat umrah.
“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangkat umrah bernama Aqib,” ujar Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Wiji mengatakan, rombongan berangkat dari Tuban setelah salat Subuh menggunakan mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL.
“Mereka berangkat habis Subuh,” imbuh Wiji.
Rombongan mengantar Muhammad Aqib (26), yang mendapatkan kesempatan umrah dari tempat kerjanya di Bali.
“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali,” pungkas Wiji. (Kompas.com)