Berita Terkini Artis

Paula Verhoeven Ngadu ke Komisi Yudisial, Pihak Baim Wong: Tidak Tepat

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDAK TEPAT - Paula Verhoeven dan Baim Wong. Pihak Baim Wong komentari langkah Paula Verhoeven yang melayangkan aduan ke Komisi Yudisial (KY) terkait putusan perceraian. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pihak Baim Wong komentari langkah Paula Verhoeven yang melayangkan aduan ke Komisi Yudisial (KY) terkait putusan perceraian. 

Aksi yang dilakukan Paula Verhoeven itu menyusul putusan sidang yang menyebut dirinya berselingkuh. 

Paula bahkan menduga adanya pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim dalam putusan tersebut. 

Terbaru, pihak Baim Wong melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menilai langkah yang diambil Paula kurang tepat.

"Jika yang dipersoalkan adalah fakta-fakta yang terungkap di persidangan, bukan tempatnya Komisi Yudisial untuk memeriksa dan mengadili persoalan terkait dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan," tegas Fahmi Bachmid dalam wawancara virtual, Kamis (17/4/2025).

Menurut Fahmi, Komisi Yudisial tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengadili soal fakta-fakta persidangan.

Fahmi juga menilai tidak tepat jika Paula mempermasalahkan penilaian majelis hakim terhadap bukti-bukti yang diajukan.

"Jadi tidak pada tempatnya dan tidak tepat mempersoalkan penilaian daripada majelis hakim atas bukti-bukti yang kami ajukan," tambahnya.

Fahmi menjelaskan, bahwa kliennya telah menyerahkan 86 bukti tertulis, menghadirkan 9 saksi, serta 3 ahli dalam persidangan.

Ia yakin majelis hakim memutus perkara berdasarkan pertimbangan yang matang.

"Buktinya itu ada 86 bukti tertulis, ada 9 saksi, dan ada 3 ahli. Jadi dengan bukti yang cukup banyak dengan fakta-fakta persidangan yang cukup telak," tuturnya

"Hakim mempunyai penilaian berdasarkan bukti yang ada. Maka ditemukan adanya fakta bahwa termohon telah melakukan perselingkuhan," jelas Fahmi.

Sementara itu, Paula membantah tegas tuduhan perselingkuhan tersebut. Ia mengaku sangat sedih dan menyebut tuduhan itu sudah melewati batas.

"Tanggapan saya sebenarnya, saya cukup sedih ya karena fitnah ini sudah terlalu jauh ya," ucap Paula Verhoeven di kantor Komisi Yudisial.

Sembari menahan tangis, Paula menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak psikologis pada kedua putranya yang akan tumbuh besar melihat pemberitaan ini.

Halaman
12

Berita Terkini