Selain menyisihkan Rp 1.000 setiap hari, mereka juga menabung uang hasil sampingan dari menjual barang-barang rosokan.
"Saya menabung setelah menyelesaikan kewajiban sebagai kepala keluarga. Wajibe wong lanang kui nyukupi butuhe omah (kewajiban laki-laki itu mencukupi kebutuhan di rumah). Setelah memberi uang belanja, ya sisanya saya sisihkan," paparnya.
Legiman dan istrinya awalnya merupakan calon jemaah haji cadangan.
Namun, mereka menerima pemberitahuan untuk berangkat tahun ini dalam Kloter 93.
Serangkaian persiapan telah dilakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan, pembekalan, dan manasik.
"Saya mohon doanya agar semua dilancarkan, saya juga mendoakan agar semua saudara saya umat Muslim bisa berangkat haji," pungkas Legiman.
(tribunnetwork)