Balita AN dan AZ ditemukan dalam kondisi mengenaskan dari dalam rumah terbakar pada Selasa petang.
Satu korban lainnya S (4), masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Kendari akibat luka bakar.
N yang sebelumnya juga berjuang melawan luka bakar di sekujur tubuhnya bersama S, telah pergi untuk selama-lamanya.
Balita N dimakamkan berdampingan dengan makam AN dan AZ yang pada pagi harinya dikebumikan dalam satu liang lahat.
Diberitakan TribunnewsSultra.com, TPU tersebut berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah terbakar yang merenggut nyawa tiga balita tersebut.
Sang ayah, AR, terlihat menggendong jasad N yang terbungkus kain kafan ke tempat pemakaman.
Pada pagi harinya, AR juga terlihat membopong jasad anaknya, AN, ke liang lahat.
SA (23), ibu dari ketiga balita, terlihat menggendong jenazah anak bungsunya, AZP.
Sebelumnya, AR yang sempat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, Selasa, terlihat tak bisa menutupi kesedihannya.
AR menceritakan sosok dan keseharian anaknya, AN dan AZ, yang sudah berpulang.
Ia memaparkan, AN memang memiliki kebiasaan untuk selalu menjaga dan melindungi adiknya, AZP.
“Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya,” ucapnya.
Kronologi
Pihak kepolisian dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari telah membeberkan kronologi kebakaran tersebut.
Damkar dalam keterangannya menyebutkan, awalnya pusat informasi Damkarmat menerima laporan peristiwa rumah terbakar dari pelapor, KA, sekitar pukul 14.21 WITA.