Berita Terkini Nasional

Korlantas Polri Ungkap Penyebab Pasti Kecelakaan Bus ALS Menewaskan 12 Penumpang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONDISI BUS ALS: Kondisi bus ALS yang kecelakaan di Kelurahan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang diderek ke depan Terminal Busur Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) siang. Korlantas Polri ungkap penyebab pasti kecelakaan bus ALS menewaskan 12 penumpang.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Barat - Korlantas Polri mengungkap penyebab pasti kecelakaan bus ALS yang menewaskan 12 penumpang.

Korlantas Polri telah melakukan analisis mendalam melalui metode Traffic Accident Analysis (TAA) terkait kecelakaan bus ALS itu.

Akhirnya terbongkar persoalan yang membuat bus ALS itu kecelakaan hingga merenggut belasan nyawa penumpang. 

Terkait penyebab pasti kecelakaan tragis bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat sudah diumumkan Korlantas Polri

Setelah melakukan analisis mendalam melalui metode TAA, dugaan kuat mengarah pada masalah pengereman atau rem blong pada bus ALS.

"Sudah (ada hasilnya). Sementara masih dalam proses penyidikan dan pendalaman, tapi diduga akibat rem blong," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam keterangannya dikutip, Sabtu (10/5/2025).

Meski begitu, Irjen Pol Agus mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih jauh dengan memeriksa sejumlah saksi.

Agus mengemukakan, tim penyidik masih akan melakukan pemeriksaan ahli sebelum akhirnya menetapkan sebagai tersangka.

"Nanti masih kami kuatkan dengan saksi ahli mendalami kaitan dengan kesaksian. Tapi sementara itu. Dari Korlantas sudah sangat cepat ke TKP," ucap dia.

Untuk informasi, Kecelakaan maut yang melibatkan satu unit bus Antar Lintas Sumatera (ALS) terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), pada Selasa (6/5/2025) pagi.

Data terakhir, sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.30 ini.

Gagal fungsi pengereman atau rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," kata personel Satlantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, Selasa, dilansir TribunPadang.com.

Daftar Korban Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Seluruh korban kecelakaan Bus ALS sudah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, Rabu (7/5).

Begitu juga dugaan penyebab Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA itu mengalami kecelakaan diperkirakan bukan akibat rem blong. Hal itu berdasarkan penyelidikan rekaman CCTV di seputaran tempat kejadian.

Berikut identitas para korban yang meninggal dunia yang telah diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri:

1. Desrita Nainggolan, warga Kabupaten Simalungun

2. Melaiki Sinaga, warga Kabupaten Simalungun

3. Karmina Gultom, warga Kabupaten Simalungun

4. Sarudin Nainggolan, warga kabupaten Simalungun

5. Romaida Sitanggang, warga Kabupaten Simalungun

6. Sri Rejeki, warga Pekanbaru

7. Etrick Gustaf Wenas, warga DKI Jakarta

8. Aryudi, warga Kabupaten Deliserdang

9. Atas Silaen, warga Kabupaten Toba

10. Rema Andini Pane (1,5 tahun) warga Bekasi

11. Naufal Rehan Pane (6 tahun) warga Bekasi

12. Riski Agustini Lubis (32 tahun) warga Bekasi.

Bawa 35 Penumpang

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

"Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia," jelasnya.

"Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga," sambungnya.

Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban yang selamat.

Sopir dan Kernet Telah Diamankan

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Kronologis kejadian 

Peristiwa ini bermula, ketika Bus ALS berangkat dari Medan dengan tujuan Jakarta pada Senin (5/5/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Bus ALS tipe Mercedes-Benz OH 1626 tahun produksi 2012, berplat BK 7512 FGA dengan Seri armada 285 dengan kapasitas 38 bangku.

Humas PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Alwi Matondang membenarkan adanya kejadian kecelakaan tunggal yang dialami armada bus ALS.

"Benar, armada bus kami mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di kota Padang Panjang,"katanya.

Ia mengatakan setiap armada bus masuk ke terminal amplas harus melakukan pemeriksaan kendaraan (Rampcheck).

Setelah armada bus aman dan tidak ada kendala satu pun, baru bisa diberangkatkan untuk melakukan perjalanan.

"Armada bus yang diberangkatkan itu dalam keadaan kondisi normal,"ujarnya.

Pada saat itu, armada bus berangkat membawa 6 orang penumpang dari kota Medan yang menuju ke Jakarta.

Armada bus ALS ini sedang melewati jalan Kota Padang Panjang di kawasan Bukit Surungan.

Pada saat melewati kawasan tersebut, armada bus ALS ini mengalami kecelakaan lalulintas tunggal yang mengakibatkan armada bus ALS ringsek, Selasa (6/6/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, dugaan penyebab kecelakaan lalulintas tunggal ini belum bisa dipastikan.

"Kami masih menunggu hasil laporan investigasi dari pihak kepolisian kota Padang Panjang,"ungkapnya.

Untuk korban meninggal dunia, pihak PT ALS melakukan konfirmasi dengan PT Jasa Raharja agar korban mendapatkan asuransi.

Atas kejadian ini tidak ada perubahan rute armada bus ALS dan saat ini dalam keadaan normal.

Dugaan penyebab kecelakaan di sebelumnya 

Sebelumnya, berdasarkan rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) yang diunggah akun Facebook Kominfo Padang Panjang, sebelum terguling, ada sebuah mobil pribadi yang diduga hendak menyeberang jalan secara tiba-tiba saat bus melaju.

Dalam rekaman, bus melaju dari sisi kiri dan mobil pribadi dari arah berlawanan.

Kemudian mobil diduga hendak menyeberang dan bus akhirnya memutar haluan ke kiri sampai akhirnya terguling ke kiri.

Di dalam video singkat itu juga terlihat seorang pengendara sepeda motor yang awalnya diduga berada di belakang mobil pribadi menoleh ke belakang karena kaget, mobil tiba-tiba melambatkan laju kendaraannya, dan mencoba menyeberang.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat AKBP Reza Chairul Akbar membenarkan beberapa detik sebelum bus terguling ada mobil berhenti dari arah berlawanan.

Namun demikian, ia belum bisa memastikan apakah kecelakaan akibat bus mengelakkan mobil pribadi atau bukan. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum bisa memeriksa sopir bus lantaran masih dirawat.

"Belum bisa disimpulkan karena masih proses penyelidikan. Rekaman cctv-nya Itu jadi alat bukti, namun belum bisa disimpulkan. Nanti akan dikumpulkan dulu bahan dan keterangan,"ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

BACA BERITA POPULER

Berita Terkini