Namun sampai pukul 17.00 WIB kedua bocah belum juga pulang.
Warga melakukan pencarian, dan seorang warga bernama Sahirin menemukan keberadaan korban di perkebunan.
Pencarian anak hilang tersebut dipimpin langsung Kapolsek Pesisir Utara Iptu Imam Sanuan beserta anggota lainnya, yakni Aiptu M Darwin, Aiptu Robi Candra, Aipda Ade Sudrajad, Bripka Guruh Saputra, Bripka Arif Aprianta, Brigpol Zarkomi dan anggota Polsek Pesisir Utara.
"Penemuan mayat tersebut diduga korban pembunuhan," ujar Iptu Fabian.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi Sahirin (34) dan mengamankan barang bukti sebilah golok berukuran kurang lebih 30 cm dengan gagang kayu berwarna cokelat.
Peratin Batu Raja Edwar Lin menernagkan, kedua anak yang merupakan kakak-adik itu sebelumnya berpamitan kepada ibunya pada Rabu siang untuk bermain.
Kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.
"Karena khawatir, sekitar pukul 16.30 Wib orang tua korban kemudian melapor ke kami. Bersama pihak kepolisian dan warga, kami langsung melakukan pencarian ke berbagai lokasi, termasuk ke dalam hutan," kata Edwar.
"Jasad keduanya langsung kami evakuasi ke RSUD KH. Muhammad Thohir menggunakan ambulans dari Puskesmas Pugung Tampak," terang Edward.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )