“Dari tangan keduanya, kami mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pisau dan gunting yang digunakan memutilasi korban, serta perhiasan milik korban,” ujar Tono.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan ini diduga karena pelaku ingin menguasai harta milik ibunya. Selain itu, polisi menyebut YR juga menyimpan dendam lama terhadap sang ibu.
Motif makin tragis ketika diketahui bahwa YR turut menghabisi anaknya yang baru berusia tiga tahun. Menurut keterangan polisi, hal ini dilakukan karena YR takut sang anak membocorkan perbuatan keji yang ia lakukan bersama kakeknya.
“Pembunuhan terhadap anak dilakukan karena pelaku khawatir korban akan membocorkan perbuatan mereka,” tambah Tono.
Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, YR dan C mengakui semua perbuatannya. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
“Pelaku telah mengakui perbuatannya dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati,” tegas AKP Tono Listianto.
Kasus pembunuhan sadis di Cianjur ini menunjukkan betapa kelamnya konflik dalam keluarga bisa berujung pada kekejaman yang tak terpikirkan.
Seorang anak membunuh ibunya sendiri, lalu menghilangkan nyawa anak kandungnya demi motif yang diduga berakar pada dendam dan harta.
Dengan pengungkapan kasus ini, aparat berharap masyarakat semakin waspada terhadap dinamika dalam keluarga dan pentingnya memperhatikan tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga.
Polisi saat ini masih mendalami latar belakang psikologis para pelaku dan motif lainnya yang mungkin melatarbelakangi peristiwa horor ini. (Kompas.com)
Baca juga: Kesaksian Janggal Mulyana Usai Mutilasi Pacar, Sebut Hamil, Dokter Punya Fakta Lain
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATENG.COM )