Ibadah Haji Lampung

Kloter JKG 04 dari Lampung Sambut Puncak Haji dengan Salat Berjamaah

Penulis: Hurri Agusto
Editor: soni yuntavia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN - Jemaah calon haji asal Lampung mulai lakukan persiapan menuju puncak musim haji dengan melakukan kegiatan rutin harian di hotel, seperti kegiatan salat berjamaah, membaca Alquran, kajian dan pembinaan manasik, Kamis (22/5).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Jemaah Calon Haji (JCH) kloter pertama Lampung yang tergabung di Kloter JKG 04 mulai melakukan persiapan guna menyambut puncak musim haji yang akan tiba pada 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Ketua Kloter JKG O4, Fathurrohman mengatakan bahwa terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan pihaknya selama menunggu puncak haji yakni Azmuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

"Jemaah haji kloter JKG-4 di Makkah selama menunggu hingga puncak haji yaitu kegiatan Armuzna, jemaah haji melakukan kegiatan-kegiatan rutin harian di hotel seperti kegiatan salat berjamaah, membaca Alquran, kajian dan pembinaan manasik yang dilakukan oleh pembimbing ibadah," ujar Fathurrahman saat dihubungi, Kamis (22/5)

Dia pun mengatakan jika terdapat sejumlah jemaah yang kondisi fisiknya sehat telah melakukan ibadah umroh sunnah.

"Setelah mereka selesai melaksanakan umroh wajib, dan di antaranya juga telah melakukan umroh sunnah dengan mengambil miqat dari Tan'im atau ji'ronah sebagai miqot terdekat," kata dia.

Terkait kondisi cuaca ekstreme yang melanda Arab Saudi, Fathur mengungkapkan jika pihaknya juga mulai menerapkan pengawasan bagi jemaah masing-masing kloter.

"Pengawasan untuk jamaah sudah diperlakukan sekitar 4 hari yang lalu, agar betul-betul menjaga kesehatan dengan lebih maksimal mengurangi keluar dari hotel walaupun ke menuju masjidil haram karena cuaca panas di Mekah yang memang semakin meningkat," kata dia.

Lebih lanjut, Fathur mengungkapkan jika pihaknya turut melakukan sejumlah persiapan menuju puncak musim haji.

"Hari ini  kami 4 ketua kloter JKG yang tergabung dalam satu hotel akan melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak Syarikah BTG 60, penanggung jawab maktab saat kegiatan di Armuzna," kata dia.

Adapun rapat tersebut membahas terkait persiapan kegiatan Armuzna dan pendataan terkait skema yang akan disikapi untuk pergerakan jemaah.

"Persiapan dan pendataan seperti, jemaah yang masuk kategori Safari Wukuf maupun jemaah yang masuk dalam klasifikasi Mur Muzdalifah," kata dia.

"Kemudian untuk mendata Jemaah yang akan masuk program Tanazul Mina, yaitu jemaah haji yg setelah lempar jumrah kembali ke hotel tidak ke tenda," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto ) 

Berita Terkini