Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri di Provinsi Lampung resmi dimulai.
Namun untuk pelaksanaannya ada sedikit kendala seperti yang terjadi di SMKN 4 Bandar Lampung.
Peserta SPMB di SMKN tersebut banyak yang mengupload nilai keterampilan, padahal seharusnya nilai pengetahuan yang diupload.
Wakil Kepala SMKN 4 Bandar Lampung, bidang kesiswaan, Nur Azizah mengatakan, panitia banyak menemukan orang tua yang mengupload nilai keterampilan, seharusnya nilai pengetahuan yang diunggah pada sistem SPMB.
"Jadi kendalanya yang kami temui bahwa rata-rata banyak yang mengunggah nilai raport semester 1-5 nilai keterampilan tapi seharusnya nilai pengetahuan," kata Wakil Kepala SMKN 4 Bandar Lampung, bidang kesiswaan, Nur Azizah, saat diwawancarai Tribun Lampung di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).
Peserta yang gagal mengunggah nilai akan dijelaskan oleh tim informasi, kemudian harus verifikasi.
"Jadi bagi calon siswa yang salah mengunggah akan diberikan kesempatan, sebelum upload maka harus diverifikasi dulu," ujarnya.
Pihaknya pada tahun ini akan menerima 864 siswa dengan 24 kelas serta ada 10 jurusan.
Tercatat ada 350 orang yang mendaftar setelah tahapan verifikasi.
Calon siswa diharapkan mengecek pemeringkatan, akan ada tes minat bakat pada 20 Juni 2025 untuk semua pendaftar yang telah diverifikasi.
"Pemeringkatan itu naik turun dan kalau tahun kemarin nilai terendah di SMKN 4 Bandar Lampung kini kisaran 82 itu paling rendah dan kemungkinan bisa bertambah," paparnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa secara keseluruhan penyelenggaraan SPMB tahun ini berjalan dengan lancar dan baik.
Peserta bisa memanfaatkan posko informasi untuk membantu para calon siswa SMKN 4 Bandar Lampung.
Pihaknya menyiapkan posko informasi untuk peserta yang ingin bertanya sehingga tidak melakukan kesalahan saat melakukan pendaftaran.
Para peserta setelah mendaftar online, kemudian dilakukan verifikasi faktual dengan membawa berkas aslinya kepada panitia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, pihaknya mencatat pada hari pertama SPMB sekolah reguler berjalan lancar.
"Peserta dan orang tua harus cermat dalam mengikuti tahapan demi tahapan pada PPDB dan termasuk jangan salah mengupload nilai," kata Thomas.
Peserta harus melihat dengan saksama dalam pelaksanaan SPMB dalam setiap tahapan demi tahapannya.
Memang ada sebagian masyarakat yang menyampaikan keberatannya terkait syarat administrasi untuk pendaftaran tersebut.
Namun persyaratan yang telah diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) sudah tak bisa diganggu gugat.
Penyusunan juklak dan juknis tersebut mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kemendikdasmen atau pemerintah pusat.
Adapun juknis mengikuti kebijakan Kemendikdasmen yang mana daerah hanya menyesuaikan seperti misalnya KK diterbitkan paling singkat 1 tahun.
Jangan sampai nanti ada manipulasi dengan titip KK yang dekat sekolah dan sampai saat ini pihaknya belum menemukan kecurangan.
Disdikbud Lampung sempat menemukan kecurangan yang dilakukan peserta dalam pelaksanaan SPMB jalur prestasi di sekolah unggul.
"Jadi peserta tersebut ketahuan melakukan kecurangan pengurangan rangking dari sekolah asal dan peserta tersebut langsung dilakukan diskualifikasi oleh pihak sekolah," kata Thomas.
Pihaknya tegas dalam melakukan seleksi dan tidak mentolerir segala bentuk kecurangan tersebut.
"Jadi memang sempat ada kecurangan di salah satu sekolah tapi berhasil dideteksi oleh tim," ucap Thomas.
Pihaknya bersyukur sehingga peserta langsung didiskualifikasi dan kecurangan yang dilakukan karena melakukan pengaturan rangking dari SMP asal siswa.
"Kami juga melakukan pencegahan kecurangan dengan transparansi hasil seleksi dengan melihat secara online," tukas Thomas.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)