TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Banjir di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) akhirnya surut setelah berbulan-bulan terendam.
Banjir teratasi usai pemerintah daerah hingga pusat turun tangan dengan menerjunkan pompa kapasitas besar di wilayah itu.
Meski sebagian besar sudah surut, beberapa rumah yang bangunannya lebih rendah dari jalan masih tergenang, berlumut, hingga jadi tempat berkembang ikan-ikan.
Muslihah (42), warga Dukuh Lengkong, Desa Sayung, bersyukur banjir di lingkungannya surut total dalam dua hari terakhir.
Menurutnya, banjir akibat luapan sungai dan air rob kali ini menjadi yang terparah hingga mencapai enam bulan lamanya.
"Enam bulanan, sejak Desember. Lebaran itu surut dua mingguan banjir lagi, ini surut total dua harian," kata Muslihah saat ditemui di lokasi, Selasa (17/6/2025).
Lantai dasar rumah Muslihah 50 sentimeter lebih tinggi dari jalan, namun hal itu nyatanya bukan jaminan terbebas dari banjir.
Terendam berhari-hari mengakibatkan dinding rumah Muslihah banyak yang rusak hingga sejumlah perabot yang tak bisa lagi digunakan.
"Tidak tahu banyak (kerugian), tiga jutaan belum yang lain-lain," ujar dia.
Meskipun begitu, kini Muslihah bersyukur karena tempat tinggalnya terbebas dari banjir dan bisa ditempati dengan nyaman.
"Alhamdulillah, yang penting sekarang sudah kering. Seperti ini saja sudah senang, kemarin-kemarin pusing," tutup dia.
Nasib berbeda dialami Munawir (45), lantai rumahnya yang lebih rendah dari jalan hingga kini masih tergenang air sedalam 45 sentimeter.
Depan rumahnya kini lebih mirip kolam ikan, berlumut dan banyak dihuni ikan-ikan liar maupun habitat air lainnya.
Sejauh ini, setidaknya sudah delapan bulan rumahnya terendam hingga kerugian yang ditimbulkan tak terhitung.
"Kerugian ya elektronik, springbed dan sebagainya ya, tahun ini saja sudah 8 bulan belum surut, jadinya yang jelas kerugiannya banyak, ini rumah ya seratusan juta lebih dikit lah," kata Munawir, Selasa.