TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Merangin - Betapa kagetnya Ramli (54), warga Desa Bungo Tanjung, Jambi, saat turun dari pondok hendak panen kopi, ia langsung digigit dan diseret 2 ekor harimau.
Sempat mencoba melawan, namun apa daya Ramli tak mampu mengalahkan 2 raja rimba tersebut.
Meski demikian, Ramli berhasil lolos dari cengkraman 2 ekor harimau itu dan lari menuju arah petani di sekitar kebunnya.
Kini, kondisi Ramli harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat terkaman 2 ekor harimau tersebut.
Seorang keluarga Ramli, Harwadi (47) menuturkan detik-detik kerabatnya itu mendapat serangan dari si raja rimba.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (26/6/2025).
Saat ditemui Tribun Jambi di RSUD Kol Abunjani Bangko, Kabupaten Merangin, Harwadi mengungkapkan, awalnya Ramli melaksanakan aktivitas rutinitas sehari-hari seperti biasa pada hari kejadian Rabu (25/6/2025).
"Pagi, pas sudah salat subuh, sekitar jam enam pagi, dia sempat sarapan lontong di rumah. Sesudah itu, dia izin mau ke kebun untuk memanen kopi. Kebunnya berada di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin," kata Harwadi.
"Rumah korban berada di Desa Bungo Tanjung dan kebun kopinya berada di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, dengan jarak tempuh lebih kurang 4 kilometer," jelas Harwadi.
Ramli berangkat dari rumah ke kebun seorang diri untuk memanen kopi .
Saat dia beristirahat sebentar di pondok kebun untuk makan. Ramli makan di pondok.
"Pada saat selesai makan, korban turun dari pondok. Tiba-tiba digigit dan diseret dua ekor harimau. Di situlah terjadi kontak antara korban dengan dua ekor harimau ini," kata Harwadi.
"Menurut keterangan Pak Cu (korban), itu pas sampai di tangga pondok di bagian bawah langsung diseret.
Korban mencoba menghindar, namun korban langsung dicakar oleh harimau itu di bagian mulut dan hidung.
Akibatnya batang hidung korban patah, gigi korban banyak yang rontok, rahangnya juga kena.