Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Proses pembongkaran makam atau ekshumasi makam korban diksar maut Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Pratama Wijaya Kusuma memakan waktu 4 jam lamanya. 

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung Kompol Zaldy Kurniawan mengatakan, pihaknya melakukan ekshumasi terhadap makam Pratama Wijaya Kusuma mahasiswa FEB Unila yang telah meninggal sejak dua bulan lalu memakan waktu 4 jam lamanya. 

"Proses ekshumasi tersebut dilakukan juga bersama dokter forensik RS Bhayangkara, dengan memakan waktu untuk prosesnya selama 4 jam lamanya," kata Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Zaldy Kurniawan di Blok F TPU Beringin Raya Blok F, Kota Bandar Lampung, Senin (30/6/2025). 

Pihaknya melakukan ekshumasi tersebut untuk mengetahui penyebab kematian korban. 

Observer dari forensik Unila sebagai pihak ketiga turut juga menyaksikan proses ekshumasi tersebut. 

Perwakilan dari Wadek III FEB Unila NelI Aida juga tampak hadir. 

Kemudian perwakilan mahasiswa dan orang tua korban yakni ayah korban Abqori tampak pula hadir.

Sementara, untuk saksi yang telah dilakukan pemeriksaan ada 18 orang dan akan ada saksi tambahan yang akan diambil keterangan setelah kegiatan ekshumasi.

Saksi 18 orang tersebut yakni dari peserta, rekan korban, panitia hingga dokter yang melakukan pemeriksaan awal korban. 

"Kegiatan diksar maut sudah lama dan kami lakukan pengecekan seluruh bagian tubuh, terkait hasil maka dari dokter forensik yang menjawab," kata Kompol Zaldy.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)