Tribunlampung.co,id,Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung hari ini menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda terhadap 1.100 Sarjana dan Program Pascasarjana Periode II Tahun 2025. 

Prosesi wisuda yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) K.H Ahmad Hanafiah UIN RIL ini dibagi menjadi 2 sesi.

Sesi pertama pada pagi hari dikuti 700 wisudawan, dan sesi kedua pada siang hari diikuti 400 wisudawan.

Dalam acara wisuda ini, seorang mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Abdul Aziz berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dengan IPK 3,94 setelah menyelesaikan studinya selama 4 tahun.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin Z, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dan penyerahan amanah baru yang lebih luas.

"Hari ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang. Ini adalah penegasan identitas, pengakuan terhadap jerih payah, dan penyerahan amanah baru yang lebih luas," ujar Prof. Wan Jamaluddin, Selasa (1/7/2025).

Di samping itu, rektor juga mengatakan berbagai pencapaian UIN Raden Intan Lampung yang menunjukkan kemajuan signifikan secara akademik.

"Jumlah guru besar kita terus bertambah, dengan penetapan lima belas orang profesor baru sehingga kini totalnya mencapai 48 orang dan merupakan guru besar terbanyak PTKIN se-Sumatera," jelas Rektor. 

Selain itu, kata dia, publikasi ilmiah para dosen dan mahasiswa juga terus meningkat secara kualitas dan kuantitas.

Dia pun menyebut jika UIN Raden Intan Lampung juga mencatatkan hasil gemilang dalam pemeringkatan internasional.

"UIN Raden Intan Lampung menempati peringkat pertama sebagai perguruan tinggi terbaik versi Times Higher Education (THE) Impact Ranking Tahun 2025 dari 41 UIN yang ada di Indonesia," ungkap Prof. Wan Jamaluddin.

Lebih lanjut, Wan Jamaluddin mengungkapkan komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam mengembangkan kerja sama internasional. 

"Kampus kita telah menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi ternama di Asia dan Eropa seperti University of Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, University of Minho di Portugal, serta kampus-kampus di Australia dan Timur Tengah," tutur Rektor. 

Mengakhiri sambutannya, Rektor mengingatkan para wisudawan akan tanggung jawab besar yang kini mereka emban. 

"Di manapun saudara mengabdi, bawalah identitas intelektual yang bersih, jujur, dan profesional. Jadilah agen perubahan. Jadilah jawaban atas masalah masyarakat, bukan bagian dari masalah itu sendiri." pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)