TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) terus dorong peningkatan pembangunan hingga level pekon dengan gencar jemput bola ke pemerintah pusat.
Bupati Pesibar Dedi Irawan dalam hal ini berkoordinasi langsung dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), Selasa (1/7/2025).
Didampingi Pj Sekda Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Audi Marpi, S.Pd., M.M., dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Septono S.KM., M.M.
Kunjungan orang nomor satu di Pesibar tersebut disambut langsung Direktur Jenderal (Dirjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Drs. Samsul Widodo, M.A.
Dedi Irawan menyampaikan, Pesibar merupakan kabupaten paling bungsu di Provinsi Lampung yang pada dasarnya masih membutuhkan banyak sentuhan pembangunan diberbagai sektor hingga ditingkat pekon.
"Di Pesibar masih ada pekon yang tidak hanya tertinggal, namun terisolir yaitu Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Siring Gading, dan Way Tiyas Kecamatan Bangkunat yang belakangan ini seringkali viral di berbagai platform media sosial dan pekon-pekon lain di wilayah Pesibar," ungkap dia.
Dedi berharap agar Kemendes-PDTT melalui Ditjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dapat mengalokasikan anggaran pembangunan melalui berbagai programnya dalam rangka mendukung upaya Pemkab Pesibar meningkatkan pembangunan hingga di tingkat pekon, tak terkecuali empat pekon di Way Haru dan pekon-pekon lainnya di Pesibar.
"Terlebih saat ini Pemkab Pesibar bersama Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) secara intensif tengah berupaya mewujudkan membuka keterisoliran Way Haru," katanya.
"Tentunya kedepannya Pemkab Pesibar berharap agar Pesibar juga bisa mendapat dorongan dari Ditjen. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam rangka memberikan pembangunan yang merata," harap Bupati.
Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Pemkab Pesibar dalam rangka peningkatan pembangunan hingga di tingkat pekon.
"Ditjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tentu mendukung langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh Bupati Pesibar bersama jajarannya,"ucapnya.
"Namun demikian, hal tersebut tentu akan dilakukan kajian, verifikasi, dan penyelerasan dengan program prioritas pemerintah pusat," terus Samsul Widodo.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)