TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Way Kanan- Kampung Ramsai Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, didapuk sebagai lokasi program pengabdian masyarakat “Dosen Pulang Kampung” dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2025.
Program “Dosen pulang Kampung” merupakan salah satu strategi IPB dalam memperkukat pengabdian kepada masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, khususnya di bidang Agromaritim.
Dipilihnya Kabupaten Way Kanan sebagai lokasi program "Dosen pulang kampung" dari IPB disambut baik Pemkab Way Kanan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Arie Anthony Thamrin memastikan Pemkab setempat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program pengabdian masyarakat Dosen Pulang Kampung.
Dukungan itu disampaikan Arie saat menerima audiensi perwakilan IPB University, di Ruang Buway Pemuka Pengiran Ilir, Jumat (04/07/2025).
Pj. Sekda, Arie Anthony menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program ini.
Dirinya juga mengajak OPD terkait, pemerintah kecamatan, kampung, dan masyarakat kampung ramsai untuk berperan aktif mensukseskan program kegiatan ini.
"Ini demi mewujudkan Way Kanan Mandiri dan Sejahtera. Kami menyambut baik kolaborasi lintas sektor seperti ini, terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat," kata Arie Anthony.
Arie memastikan, Pemkab Way Kanan siap memberikan dukungan fasilitas, perizinan, serta keterlibatan aktif masyarakat untuk kelancaran dan keberhasilan program Dosen Pulang Kampung ini.
Program ini dilaksanakan di kampung halaman para dosen IPB yang memiliki keterikatan historis dan sosiologis dengan masyarakat setempat.
Adapun Kampung Ramsai dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program karena masih menghadapi tantangan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), khususnya pada indikator tanpa kelaparan (SDG’s).
Dengan skor 39.17 serta adanya kasus stunting balita berdasarkan data BPS tahun 2024.
Program yang dilaksanakan di Kampung Ramsai adalah Program NUTRIFISH, sebuah pendekatan kolaboratif antara Academic, Bussiness, Government, Society, dan Media (ABG-SM).
Program ini dirancang tidak hanya untuk pelaksanaan kegiatan sesaat, tetapi juga untuk membangun jejaring dan ekosistem pengembangan masyarakat berkelanjutan.
Serta mendorong perubahan perilaku berbasis komunitas dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keluarga.